Yongky Angkianata: 3 Mega Proyek Kota Kediri

3 Mega Proyek Pemerintah Kota Kediri

1. Jembatan Brawijaya

Dinamakan Jembatan Brawijaya Karena nantinya Jembatan ini akan menghubungkan secara langsung JL. BRAWIJAYA ke - Jalan. KDP Slamet di ujung sungai ( dari arah timur kearah barat ).

Perkembangan Project Jembatan Brawijaya Kediri.

Karena Sekarang arus lalu lintas dari JL. Brawijaya dari arah timur ke arah barat mentok ke pertigaan di-sini :

Nantinya Rumah & Toko2 ( seperti tampak dalam Foto, sekitar 20 rumah ) akan dibongkar & digusur menjadi jembatan Brawijaya. Sehingga arus lalu lintas Jl. BRAWIJAYA Kediri akan menjadi per-empatan dan tidak lagi per-tigaan seperti tampak dalam gambar. Dari Jalan Brawijaya ini langsung lurus lewat Jembatan Brawijaya Ke Jl. KDP Slamet diujung barat sungai.

Tampak disebelah kiri Jembatan Lama ( Peninggalan zaman Belanda ) yang akan berjajar dengan Jembatan Brawijaya nantinya.

2. POLITEKNIK KEDIRI

Politeknik Kediri adalah salah satu dari 3 Mega Proyek Kediri. Politeknik Kediri tidak hanya didirikan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui Yayasan Pendidikan Tinggi Joyoboyo Kediri, tetapi merupakan program bersama Pemerintah Pusat dalam rangka program pendirian dan pengembangan Politeknik di Indonesia. Karena itu, Politeknik Kediri mendapatkan dukungan penuh dari Departemen Pendidikan Nasional.

3. RSUD GAMBIRAN II

Selain Jembatan Brawijaya dan Politeknik Kediri, Kota Kediri membangun Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran II.

rumah sakit tersebut dibangun atas dana pengembalian cukai rokok yang diterima Pemerintah Kota Kediri. Karena itu, sebagian besar fasilitasnya untuk penderita infeksi saluran perna-pasan akut. Pembangunan rumah sakit dengan anggaran Rp 234 miliar itu akan dilakukan dalam tiga tahun. Tahun lalu pemerintah mengucurkan anggaran Rp 18.7miliar untuk pembebasan lahan di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren. Sedangkan tahun ini dianggarkan Rp 74.8 miliar untuk pendirian bangunan.

Perkembangan Pembangunan RSUD Gambiran II: