Rabu, 27 Februari 2013

Rencana Pembangunan Jembatan Ngronggo Butuh Dana 125 Miliar

Jembatan Ngronggo Butuh Rp 125 miliar 

Dinyatakan Layak, Pemkot Bisa Mulai Proyek pada 2013

KEDIRI KOTA - Rencana pembangunan jembatan di wilayah selatan Kota Kediri segera terwujud. Ini setelah hasil feasibility study (FS) jembatan Ngronggo itu dinyatakan layak dibangun. Untuk realisasinya, pemkot harus merogoh kocek dalam-dalam karena biayanya diperkirakan Rp 125 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kediri Kasenan mengatakan hasil FS jembatan Ngronggo sudah dipaparkan di depan sejumlah satuan kerja (satker), termasuk badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda), “Dari tiga alternatif lokasi yang disurvei, ada satu titik yang direkomendasikan.” Terangnya.
Semula menurut Kasenan, rekanan menyurvei tiga lokasi untu kproyek itu. Yaitu dari Jl. Perintis Kemerdekaan tembus Jl. Terusan GOR Jayabaya, kemudian JL. Sersan Suharmaji tembus Jl. Hasyim Ashari gang buntu. Titik ketiga di Jl. Sersan Suharmaji tembus Jl. Hasyim Ashari gangg RSI Al Arafah.
Lalu, titik mana yang dinyatakan layak dalam FS tersebut ?
Kasenan menyebut, salah satunya feasible. Tetapi dia tidak mau menyebut titiknya secara pasti. Alasannya, khawatir harga tanah di lokasi akan naik dan membuat anggran pemkot untuk pengadaan lahan melonjak tinggi.
Setelah FS menyatakan layak dibangun, Kasenan mengatakan. Pemkot akan langsung membuat detail engineering design ( DED) dan beberapa kelengkapannya.
Diantaranya study lingkunagn UPL-UKL. “Dananya sudah dianggarkan sekitar Rp. 150 juta,” jelasnya.
Lalu, kapan Jembatan Ngronggo direalisasikan ? Kasenan belum bisa menyebutkan waktunya. Meski demikian, pada 2013 nanti pemkot bisa memulai prosesnya. Di antaranya pengadaan lahan jembatan. Sebab, untuk merealisasikan jembatan itu pemkot harus membebaskan lahanyang merupakan milik warga.
Pembangunan Jembatan Ngronggo, diakui Kasenan, akan menelan dana sangat besar. Berdasar hitungan sementara, setidaknya butuh dana Rp 125 miliar untuk jembatan di Kota Kediri bagian selatan itu.
Ditanya tentang anggran Jembatan Brawijaya yang hanya sekitar Rp 80 miliar, Kasenan menyebut, biaya itu tidak bisa disamakan dengan Jembatan Ngronggo, Sebab, sudah terjadi kenaikan harga material yang tinggi, “Jembatan Brawijaya kan dihitung sejal dua tahun yang lalu,” tuturnya.
Meski dana proyek jembatan Ngronggo besar, Kasenan menilai, tak akan memberatkan anggaran. Sebab, baru akan direalisasikan setelah pembangunan Jembatan Brawijaya selesai. “Anggarannya juga dialokasikan multiyears, katanya. (ut/ndr)
Sumber : Radar Kediri Selasa 31 Juli 2012 Hal. 29 & 39

2 komentar:

  1. rencana pembangunan jembatan baru di Kota Kediri perlu dilakukan secepatnya mengingat kota kediri akan menjadi kota pusat transit calon jamaah haji dan wisatawan di karesidenan Kediri. hal ini akan dilaksanakan pembangunan bandara di kabupaten kediri tepatnya di barat sungai brantas, jika hanya mengandalkan jembatan yang telah ada, dinilai cukup kurang dalam mengatasi kemacetan terutama di titik pertigaan ngronggo. Semoga terlaksana di pemerintahan Bapak Abu Bakar 5 tahun kedepan...

    BalasHapus
  2. Aamiin..mantap...mengingat bandara mau terealisali..
    .

    BalasHapus